Dering teleponku membuatku tersenyum di pagi hari
Kau bercerita semalam kita bertemu dalam mimpi
Entah mengapa aku merasakan hadirmu di sini
Tawa candamu menghibur saatku sendiri
Aku di sini dan kau di sana
Hanya berjumpa via suara
Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa
Meski kau kini jauh di sana
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun dekat di hati
Dering teleponku membuatku tersenyum di pagi hari
Tawa candamu menghibur saatku sendiri
Aku di sini dan kau di sana
Hanya berjumpa via suara
Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa
Meski kau kini jauh di sana
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun dekat di hati
Aku di sini dan kau di sana
Hanya berjumpa via suara
Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa
Meski kau kini jauh di sana
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun kau dekat di hati
Jarak dan waktu takkan berarti
Karena kau akan selalu di hati
Bagai detak jantung yang kubawa kemanapun kupergi
Meski kau kini jauh di sana
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun dekat di hati
dekat di hati
dekat di hati
Sabtu, 28 Februari 2015
Rabu, 25 Februari 2015
Cara Menebalkan Alis dan Bulu Mata Pada Pria Dan Wanita Dengan Cepat dan Alami
|
Bicara soal alis mata, sejatinya apa sih fungsinya alis itu? Alis
mata pada dasarnya memiliki fungsi sebagai pelindung mata yang sangat
peka terhadap sinar matahari, air hujan, tetesan keringat, serta
objek-objek lainnya. Sehingga jika ada air yang jatuh dari dahi maka
tidak akan langsung masuk kemata. Selain itu alis mata juga sebagai
bingkai wajah yang dapat menjadikan penampilan Anda menjadi lebih
memukau dan lebih cantik.
Apakah Anda ingin menebalkan dan menyuburkan alis mata agar tampil lebih cantik? Mungkin cara berikut ini dapat membantu Anda dalam mengatasi permasalahan yang menjadi pertanyaan anda selama ini.
![]() |
Beautiful ( Foto:Google) |
Selain menggunakan kemiri dan obat-obat produk kecantikan penumbuh
rambut, cara ini juga terbukti ampuh untuk menyuburkan bulu alis anda.
1. Gunakan Minyak Castor Untuk Alis Tipis Anda
Gunakan miinyak castor dengan cara cukup dioleskan ke bagian alis,
lakukan pijatan ringan selama 3 menit dan diamkan selama 30 menit,
kemudioan cuci bersih alis anda menggunakan pembersih wajah. Jika timbul
iritasi atau rasa seperti terbakar, hentikanlah pemakaian minyak
castor. Penyebab ini biasanya karena kulit wajah anda terlalu sensitive.
2. Menggunakan Lemon dan Jeruk Nipis Untuk Penebal Rambut Alis
Jeruk nipis dan jus lemon bisa juga dimanfaatkan sebagai obat rambut
alami untuk menebalkan alis lho..! Caranya cukup dengan mencampurkan
sari jeruk nipis ½ sendok teh, 1 sendok teh jus lemon, tea tree oil 1
sendok teh, dan 4 sendok makan minyak kelapa. Campur sampai semua rata
dan oleskan di area alis, diamkan 30 menit lalu bilas. Cara ini
terhitung dapat membantu menumbuhkan rambut alis lebih cepat dan tebal.
3. Tumbuhkan Rambut Alis Dengan Minyak kelapa
Cara pemakaian obat alami penumbuh bulu alis ini yaitu dengan cara
campurankan 1⁄4 cangkir minyak kelapa serta parutan kulit lemon kedalam
mangkuk. Diamkan campuran tersebut di tempat yang sejuk selama
semalaman. Kemudian oleskan obat alis campuran minyak kelapa dibagian
alis menggunakan cotton bud sebelum tidur. Lakukan secara rutin, dan
lihat hasilnya selama 4 minggu kemudian.
4. Jus lidah buaya Untuk Obat Alami Penyubur Bulu Alis
Dengan mengoleskan lidah buaya yang dijus ke area alis secara rutin dan
teratur dapat mempercepat pertumbuhan alis dengan baik, Jus lidah buaya
juga dapat membuat wajah dan dahi anda lebih bersinar cantik menawan.
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah rumah tangga yang memiliki hubungan darah
atau perkawinan atau menyediakan terselenggaranya fungsi-fungsi
instrumental mendasar dan fungsi-fungsi ekspresif keluarga bagi para
anggotanya yang berada dalam suatu jaringan. Fitzpatrick (2004),
memberikan pengertian keluarga dengan cara meninjaunya
berdasarkan tiga sudut pandang yang berbeda, yaitu pengertian keluarga
secara struktural, pengertian keluarga secara fungsional, dan pengertian
keluarga secara intersaksional. Berikut ini masing-masing
penjelasannya:
- Pengertian Keluarga secara Struktural: Keluarga didefenisikan berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran anggota keluarga, seperti orang tua, anak, dan kerabat lainnya. Defenisi ini memfokuskan pada siapa yang menjadi bagian dari keluarga. Dari perspektif ini dapat muncul pengertian tentang keluarga sebaga asal-usul (families of origin), keluarga sebagai wahana melahirkan keturunan (families of procreation), dan keluarga batih (extended family).
- Pengertian Keluarga secara Fungsional: Keluarga didefenisikan dengan penekanan pada terpenuhinya tugas-tugas dan fungsi-fungsi psikososial. Fungsi-fungsi tersebut mencakup perawatan, sosialisasi pada anak, dukungan emosi dan materi, dan pemenuhan peran-peran tertentu. Defenisi ini memfokuskan pada tugas-tugas yang dilakukan oleh keluarga.
- Pengertian Keluarga secara Transaksional: Keluarga didefenisikan sebagai kelompok yang mengembangkan keintiman melalui perilaku-perilaku yang memunculkan rasa identitas sebagai keluarga (family identity), berupa ikatan emosi, pengalaman historis, maupun cita-cita masa depan. Defenisi ini memfokuskan pada bagaimana keluarga melaksanakan fungsinya.
Hukum Islam
a.
Mukallaf
Mukallaf ialah orang muslim yang dikenai kewajiban
untuk menjalankan perintah dan menjauhi larangan agama, karena telah dewasa dan
berakal (akil baligh) serta telah mendengar seruan agama.
b.
Hukum-hukum Islam
·
Wajib
Yaitu perintah yang yang harus dikerjakan. Jika perintah itu dikerjakan
mendapat pahala dan jika ditinggalkan berdosa.
Ø
Wajib ‘ain
Yaitu perintah yang harus dikerjakan oleh setiap orang yang mukallaf.
Ø
Wajib kifayah
Yaitu suatu perintah yang telah dianggap cukup apabila telah dikerjakan
oleh sebagaian dari orang-orang mukallaf. Dam berdosalah seluruhnya jika tidak
seorang pun dari mereka yang mengerjakannya.
·
Sunah
Yaitu suatu perkara yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila
ditinggalkan tidak berdosa.
Ø
Sunah mu’akkad
Yaitu sunah yang sangat dianjurkan mengerjakannya. Seperti sholat
tarawih, sholat dua hari raya fitri dan adha dan sebagainya.
Ø
Sunah ghairu mu’akkad
Yaitu sunah biasa.
·
Haram
Yaitu suatu perkara yang apabila ditinggalkan mendapat pahala dan jika
dikerjakan mendapat dosa. Seperti meninggalkan salah satu dari kewajiban agama,
berzina, berlaku syirik, mencuri, membunuh orang tanpa alasan yang sah, meminum
minuman yang memabukkan, berdusta, mendurhakai orang tua, dan sebaginya.
·
Makruh
Yaitu suatu perkara yang apabila dikerjakan tidak berdosa dan apabila
ditinggalkan mendapat pahala. Seperti makan petai, bawang mentah, dan
sebagainya.
·
Mubah
Yaitu suatu perkara yang apabila dikerjakan tidak mendapat pahala dan
tidak berdosa, dan jika ditinggalkan juga tidak berdosa dan tidak mendapat
pahala. Jelasnya boleh dikerjakan dan boleh ditinggalkan. Seperti makan, minum,
tidur, kegiatan rutin yang tidak diperintah dan tidak dilarang oleh agama dan
sebagainya.
c.
Syarat dan Rukun
·
Syarat
Ialah suatu yang perlu dan harus ada sebelum mengerjakan sesuatu. Kalau
syarat-syarat sesuatu tidak sempurna, maka pekerjaan itu tidak sah.
·
Rukun
Ialah sesuatu yang harus dikerjakan dalam suatu pekerjaan, rukun di sini
berarti bagian yang pokok seperti membaca fatihah dalam sholat merupakan pokok
bagian sholat. Tegasnya sholat tanpa fatihah tidak sah. Jadi sholat dengan
fatihah tidak dapat dipisah-pisahkan.
·
Sah
Artinya cukup syarat rukunnya dan betul.
·
Batal
Artinya tidak cukup syarat rukunnya, atau tidak betul. Jadi apabila
sesuatu pekerjaan atau perkara yang tidak memenuhi syarat rukunnya berarti
perkara itu tidak sah, atau dianggap batal.
Lirik Lagu Stinky 'Mungkinkah'
Tetes air mata basahi pipiku
Di saat kita kan berpisah
Terucapkan janji padamu kasihku
Takkan kulupakan dirimu
Begitu beratnya kau lepas diriku
Sebut namaku jika kau rindukan aku
Aku akan datang
Mungkinkan kita kan slalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan kupeluk erat bayangmu
Tuk melepaskan semua kerinduanku
Lambaian tanganmu iringi langkahku
Terbersit tanya di hatiku
Akankah dirimu kan tetap milikku
Saat kembali di pelukanku
Begitu beratnya kau lepas diriku
Sebut namaku jika kau rindukan aku
Aku akan datang
Mungkinkan kita kan slalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan kupeluk erat bayangmu
Tuk melepaskan semua kerinduanku
Kau kusayang
Slalu kujaga
Takkan kulepas selamanya
Hilangkanlah
Keraguanmu pada diriku
Di saat kujauh darimu
Di saat kita kan berpisah
Terucapkan janji padamu kasihku
Takkan kulupakan dirimu
Begitu beratnya kau lepas diriku
Sebut namaku jika kau rindukan aku
Aku akan datang
Mungkinkan kita kan slalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan kupeluk erat bayangmu
Tuk melepaskan semua kerinduanku
Lambaian tanganmu iringi langkahku
Terbersit tanya di hatiku
Akankah dirimu kan tetap milikku
Saat kembali di pelukanku
Begitu beratnya kau lepas diriku
Sebut namaku jika kau rindukan aku
Aku akan datang
Mungkinkan kita kan slalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan kupeluk erat bayangmu
Tuk melepaskan semua kerinduanku
Kau kusayang
Slalu kujaga
Takkan kulepas selamanya
Hilangkanlah
Keraguanmu pada diriku
Di saat kujauh darimu
Sejarah Olahraga Bola Basket
Bola basket adalah olahraga
bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing
lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola
ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton
karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan
lapangan yang relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga
lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika
dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak
bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu : 1) Forward,
pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola
ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya adalah
menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3)
Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur
alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan National Basketball League (NBL) di Indonesia.
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan National Basketball League (NBL) di Indonesia.
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
Majas
Majas adalah bahasa yang mengandung makna
kias yang dapat menghidupkan dan membangkitkan daya tarik.
Majas
perbandingan
a. Asosiasi/perumpamaan/simile
Memakai kata sebagai, bak, seperti,
laksana.
Contoh:
·
Mukanya
pucat bagaikan
bulan kesiangan.
·
Bibirnya
seperti delima
merekah.
·
Kedatanganmu
bagai lilin dimalam
hari.
b. Metafora
Memperbandingkan dua hal karena kesamaan sifat yang dimiliki.
Contoh:
·
Bunga bangsa gugur di medan perang.
·
Dia
adalah pelita hatiku.
·
Dewi malam telah keluar dari peraduannya.
c.
Personifikasi
Mengorangkan benda mati.
Contoh:
·
Peluit
kereta api menjerit.
·
Senja
memanggil burung
kesayangannya.
·
Niur
melambai-lambai.
d. Alegori
Memakai perbandingan langsung atau utuh, keduannya bertautan langsung.
Contoh:
·
Hati-hatilah
anda berdua dalam mengarungi samodra yang
penuh bahaya, gelombang
topan, dan badai.
Apabila nakhoda dan
juru mudi
senantiasa setia sekata dalam melayarkan bahterannya. Niscaya akan tercapai tanah tepi yang
menjadi idaman.
e.
Tropen
Menggunakan kata kias secara tepat atau sejajar dengan sesuatu yang
dimaksud.
Contoh:
·
Pekerjaannya
hanya mengukur jalan saja.
·
Sepanjang
waktu cecep hanya mengubur
dirinya di kamar.
Majas
pertentangan
a. Hiperbola
Menyangatkan.
Contoh:
·
Suaranya
membelah angkasa.
·
Sejuta kenangan mengusik pikiranku.
·
Anak
itu larinya secepat kilat.
b. Litotes
Merendahkan diri atau menghormati agar terasa lebih sopan.
Contoh:
·
Silahkan
makan walaupun hanya dengan kecap saja.
·
Sumbangan
ini hanyalah setetes air
pemuas dahaga.
·
Silahkan
mampir ke gubuk
saya.
c.
Antitesis
Menggunakan kata yang berlawanan.
Contoh:
·
Hidup dan mati di tangan Tuhan.
·
Suka duka kami nikmati bersama.
·
Tua muda, besar kecil, ataupun kaya
miskin semua berkumpul
di tanah lapang.
d. Paradok
Mengandung pertentangan nyata, dengan fakta-fakta yang ada.
Contoh:
·
Badannya
besar, tetapi
nyalinya kecil.
·
Hani
merasa kesepian di
tengah-tengah keramaian.
·
Orang
itu kaya tetapi miskin.
e.
Oksimoron
Menggungkapkan dua maksud yang berlawanan.
Contoh:
·
Pertahanan
yang paling baik adalah menyerang.
·
Keramahtamahan yang bengis selalu ditunjukkan kepada mereka.
f.
Kontradiksi
intermisis
Menunjukkan pertentangan dengan apa yang telah disebutkan sebelumnya.
Contoh:
·
Semua
warga telah tranmigrasi, kecuali
keluarga Pak winarso.
·
Semua
undangan telah hadir, selain
Bapak Lurah.
g.
Anakhronisme
Menunjukkan hal yang tidak mungkin terjadi mengingat perkembangan
sejarah.
Contoh:
·
Begitu
lahir ia memanggil
ibunya.
·
Perang
Majapahit waktu itu
diawali dengan perang rudal
yang mengerikan.
Majas
pertautan
a. Alusio
Menggunakan peribahasa yang yelah umum dan diperkirakan semua orang telah
memahami maknanya.
Contoh:
·
Hati-hati
jangan sampai terjadi peristiwa
madiun terjadi lagi.
·
Ah,
kamu itu gaharu cendana
pula.
·
Perbuatan
anak itu sekali merengku dayung dua tiga pulau terlampaui.
b. Metonimia
Berkaitan dengan merk perusahaan.
Contoh:
·
Ia
sedang menghisap gudang
garam.(rokok)
·
Ke
sekolah ia naik honda.(motor/mobil)
·
Ayah
membeli djarum.(rokok)
c.
Sinekdoke pars pro toto
Menyebut sebagian untuk seluruh.
Contoh:
·
Dian
membeli tiga ekor
lembu.
·
Setiap
kepala dikenakan
sumbangan seribu rupiah.
·
Mamat
belum menampakkan batang
hidungnya hari ini.
d. Sinekdoke totem pro
parte
Menyebut seluruh untuk sebagian.
Contoh:
·
Indonesia akhirnya menang 2-0 atas malaysia.
·
SMU 7 menjuarai lomba baca puisi.
·
Terjadi
tawuran antar pelajar SMA
21 dengan SMA 5.
e.
Eufemisme
Menggunakan kata-kata pantang atau kata-kata sopan.
Contoh:
·
Anak
itu agak terganggu pikirannya.(gila)
·
Maaf,
kami ikut ke belakang
sebentar.(WC)
·
Karena
pegawai itu tidak disiplin, pegawai itu diberhentikan.(dipecat)
f.
Inversi
Dinyatakan oleh pengubahan susunan kalimat.
Contoh:
·
Paman
saya wartawan.(wartawan, paman saya.)
·
Dia
datang.(datang dia)
g.
Alusi
Menunjuk secara tidak langsung pada tokoh atau peristiwa yang sudah
diketahui banyak orang.
Contoh:
·
Banyak
korban berjatuhan akibat kekejaman
Nazi.
·
Apakah
setiap guru harus bernasib seperti Umar Bakhri?
h. Elipsis
Kalimatnya terdapat penghilang kata atau bagian kata.
Contoh:
·
Dia
dan Ibunya ke Tasikmalaya. (penghilang predikat pergi)
·
Lari!(penghilang
subjek kamu)
i.
Antonomasia
Menyatakan sesuatu hal menjadi pengganti yang diterangkan/julukan.
Contoh:
·
Nah
itu dia , si Kriting
datang.
·
Si Gendut kini telah tiada.
Majas
penegasan
a. Pleonasme
Menggunakan kata yang berlebih-lebihan.
Contoh:
·
Mereka
turun ke bawah
gunung, sambil bergandengan.
·
Aku
melihat dengan mata
kepalaku sendiri.
·
Mereka
maju ke depan kelas
dengan senang hati.
b. Repetisis
Mengulang-ulang kata untuk menegaskan maksud.
Contoh:
·
Sekali
tidak takut, tetap tidak takut.
·
Betul, sungguh betul dia yang mengambilnya.
·
Selamat datang pahlawanku, selamat datang pujaanku, selamat datang bunga
bangsaku.
c.
Klimaks
Menyatakan hal berturut-turut makin lama makin meningkat(naik).
Contoh:
·
Mula-mula
ia hanya mengeluh,
kemudian merintih, lalu
menangis akhirnya menjerit kesakitan.
·
Semua
jenis kendaraan, mulai dari sepeda,
motor, sampai mobil,
berjejer memenuhi halaman rumah Pak Kades.
·
Baik
itu Pak RT, kepala desa,
camat, bupati, gubernur,
maupun presiden,
memiliki kedudukan yang sama di hadapan Tuhan.
d. Antiklimaks
Menyatakan hal berturut-turut makin lama makin menurun(lemah).
Contoh:
·
Jangankan
sepuluh ribu, lima ribu, setatus pun aku tak
punya.
·
Gedung-gedung, rumah-rumah, dan
gubuk-gubuk, semuanya
mengibarkan Sang Merah Putih pada hari ulang tahun kemerdekaan itu.
·
Bapak kepala sekolah, para guru, dan murid-murid, sudah hadir di lapangan
upacara.
e.
Retoris
Kalimat tanya yang sudah diketahui penanya, tujuannya untuk memberikan
penegasan pada masalah yang diuraikan, untuk menyakinkan, ataupun sebagai
sindiran.
Contoh:
·
Siapa
yang tidak ingin hidup bahagia?
·
Apa
ini hasil pekerjaanmu selama bertahun-tahun ini?
·
Apakah
ini orang yang selama ini kamu banggakan?
f.
Aliterasi
Menggunakan kata-kata yang huruf awalnya sama.
Contoh:
·
Dara damba daku, datang dari danau.
·
Inilah indahnya
impian, insan ingin ingkar.
·
Gue gak
gaul gara-gara gue galau.
g.
Paralelisme
Menggunakan kata berulang-ulang. Jika yang diulang kata awal kalimat
dinamakan anafora,
sedangkan lawannya epifora.
Contoh:
Ø Anafora
·
Ikut hati mati,
Ikut mata buta,
Ikut rasa binasa.
·
Sunyi itu duka,
Sunyi itu kudus,
Sunyi itu lupa,
Sunyi itu lampus.
Ø Epifora
·
Sabar
itu baik,
Mengalah itu baik
Diam itu baik.
h. Koreksio
Dipakai jika kita ingin menarik perhatian dengan cara meralat apa yang
sebenarnya memang di sengaja dibuat salah.
Contoh:
·
Orang
itu sahabatku, oh bukan, bapakku.
·
Dia
ada di kantor, oh bukan,
dia ada di kamar mandi.
i.
Preiterito
Berpura-pura/menyembunyikan maksud yang sebenarnya dan berharap pendengar
menyimpulkan sendiri apa maksud yang ada.
Contoh:
·
Tak perlu saya sebutkan siapa pencurinya, itu di antara kita, kita semua telah
tahu.
j.
Enumerasio
Setiap keadaan/suasana dilukiskan secara berpisah-pisah agar keadaan
lebih terang, bergerak, dan hidup.
Contoh:
·
Awan tebal bergerak. Angin bertiup kencang. Lambat laun hujan turun. Petir seperti membelah
lembah itu.
k.
Ekslamasio
Menggunakan kata seru sebagai penegas.
Contoh:
·
Wah, bagus banget!
·
Aduhai, indahnya akrobat udara kemarin.
l.
Asindenton
Menyebutkan pemerian beberapa hal, berturut-turut tanpa menggunakan kata
penghubung.
Contoh:
·
Meja, kursi, lemari, tikar, bantal, berserakan di dalam kamar.
·
Bumi, bulan, bintang-bintang, merupakan ciptaan Tuhan.
m. Polisindenton
Menggunakan kata penghubung.
Contoh:
·
Setelah ia pulang maka ia mengambil buku dan sepeda, lalu menjenguk neneknya di kampung.
n. Antanaklasis
Menggulang kata yang sama, dengan makna yang berbeda.
Contoh:
·
Karena
buah penanya yang
kontorvesial, dia menjadi buah
bibir masyarakat.
·
Kita
harus saling menggantungkan
dirisatu sama lain. Jika tidak, kita telah menggantung diri.
o. Kiasmus
Kalimat yang mengandung perulangan dan inversi.
Contoh:
·
Yang
kaya merasa dirinya
miskin, sedangkan
yang miskin merasa
dirinya kaya.
·
Dalam
kehidupan ini banyak orang pintar
yang mengaku bodoh,
dan orang bodoh
banyak yang merasa dirinya pintar.
Majas
sindiran
a. Ironi
Menggunakan kata pertentangan dengan yang dimaksud.
Contoh:
·
Baru pukul dua malam mengapa engkau sudah pulang.(yang
dimaksud sudah pukul dua malam mengapa baru pulang).
·
Wah,
sungguh rajin benar
kamu, siang-siang begini masih tiduran!(yang dimaksud dia malas, masih
tiduran).
·
Rajin
sekali kamu, lima hari tidak masuk sekolah. (yang dimaksud mengapa tidak masuk
sekolah selama lima hari)
b. Sinisme
Menyindir, tetapi lebih kasar daripada ironi.
Contoh:
·
Dasar,
kalau omong tidak pernah diatur!
·
Dasar perut karet, apa pun masuk sampai ludes.
·
Bisa-bisa
jadi gila melihat kelakuan itu!
c.
Sarkasme
Sindiran kasar, tak layak diucapkan, tidak sopan, menyakitkan telinga.
Contoh:
·
Jijik aku memandangmu yang tak jauh dari anjing liar.
·
Pergi
kau bangsat! Jangan
lama di sini!
Langganan:
Postingan
(
Atom
)