• HOME
  • KELUARGA
    • Kegiatan Liburan Akhir Tahun 2014
    • Pengertian Keluarga
    • Hal yang Membuat Orang Tua Bahagia
    • Cara Menjaga Hubungan Baik Antara Kakak dan Adik
    • Mengurangi Pertengkaran Kakak Adik
  • PENDIDIKAN
    • Ulangan Harian 1 Semester II Kelas IXg Tahun Pelajaran 2014/2015
    • Etika Chatting
    • Majas
    • Peribahasa Beserta artinya
    • Pengertian Iklan Baris
  • SEJARAH
    • Asal Mula Kampung Jomblang
    • sejarah Olahraga Bloa Basket
    • Sejarah Islam Di Indonesia
    • Sejarah Kabupaten Bantul
    • Sejarah Olahraga Bola Voli
  • AGAMA
    • Hewan-hewan yang Diharamkan Syariat
    • Pengertian Sholat Tahajud
    • Hukum Islam
    • Sholat
    • Berwudhu
  • ORKESMUS
    • Lirik Lagu Stinky 'Mungkinkah'
    • Cara Menebalkan Alis dan Bulu Mata Pada Pria dan Wanita dengan Cepat dan Alami
    • Lirik Lagu 'Dekat Dihati' RAN
    • Senam Lantai
    • Pengertian Musik Rock, Dangdut, Pop

Sabtu, 28 Februari 2015

Lirik Lagu 'Dekat Dihati' RAN

Dering teleponku membuatku tersenyum di pagi hari
Kau bercerita semalam kita bertemu dalam mimpi
Entah mengapa aku merasakan hadirmu di sini
Tawa candamu menghibur saatku sendiri

Aku di sini dan kau di sana
Hanya berjumpa via suara
Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa

Meski kau kini jauh di sana
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun dekat di hati

Dering teleponku membuatku tersenyum di pagi hari
Tawa candamu menghibur saatku sendiri

Aku di sini dan kau di sana
Hanya berjumpa via suara
Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa

Meski kau kini jauh di sana
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun dekat di hati

Aku di sini dan kau di sana
Hanya berjumpa via suara
Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa

Meski kau kini jauh di sana
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun kau dekat di hati

Jarak dan waktu takkan berarti
Karena kau akan selalu di hati
Bagai detak jantung yang kubawa kemanapun kupergi

Meski kau kini jauh di sana
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun dekat di hati
dekat di hati
dekat di hati

Rabu, 25 Februari 2015

Cara Menebalkan Alis dan Bulu Mata Pada Pria Dan Wanita Dengan Cepat dan Alami


Bicara soal alis mata, sejatinya apa sih fungsinya alis itu? Alis mata pada dasarnya memiliki fungsi sebagai pelindung mata yang sangat peka terhadap sinar matahari, air hujan, tetesan keringat, serta objek-objek lainnya. Sehingga jika ada air yang jatuh dari dahi  maka tidak akan langsung masuk kemata. Selain itu alis mata juga sebagai bingkai wajah yang dapat menjadikan penampilan Anda menjadi lebih memukau dan lebih cantik.
Apakah Anda ingin menebalkan dan menyuburkan alis mata agar tampil lebih cantik? Mungkin cara berikut ini dapat membantu Anda dalam mengatasi permasalahan yang menjadi pertanyaan anda selama ini.
Cantik Dengan Bulu Alis Tebal
Beautiful ( Foto:Google)
Selain menggunakan kemiri dan obat-obat produk kecantikan penumbuh rambut, cara ini juga terbukti ampuh untuk menyuburkan bulu alis anda.
1. Gunakan Minyak Castor Untuk Alis Tipis Anda
Gunakan miinyak castor dengan cara cukup dioleskan ke bagian alis, lakukan pijatan ringan selama 3 menit dan diamkan selama 30 menit, kemudioan cuci bersih alis anda menggunakan pembersih wajah. Jika timbul iritasi atau rasa seperti terbakar, hentikanlah pemakaian minyak castor. Penyebab ini biasanya karena kulit wajah anda terlalu sensitive.
2. Menggunakan Lemon dan Jeruk Nipis Untuk Penebal Rambut Alis
Jeruk nipis dan jus lemon bisa juga dimanfaatkan sebagai obat rambut alami untuk menebalkan alis lho..! Caranya cukup dengan mencampurkan  sari jeruk nipis ½ sendok teh, 1 sendok teh jus lemon, tea tree oil 1 sendok teh, dan 4 sendok makan minyak kelapa. Campur sampai semua rata dan oleskan di area alis, diamkan 30 menit lalu bilas. Cara ini terhitung dapat membantu menumbuhkan rambut alis lebih cepat dan tebal.
3. Tumbuhkan Rambut Alis Dengan Minyak kelapa
Cara pemakaian obat alami penumbuh bulu alis ini yaitu dengan cara campurankan 1⁄4 cangkir minyak kelapa serta parutan kulit lemon kedalam mangkuk. Diamkan campuran tersebut di tempat yang sejuk selama semalaman. Kemudian oleskan obat alis campuran minyak kelapa dibagian alis menggunakan cotton bud sebelum tidur. Lakukan secara rutin, dan lihat hasilnya selama 4 minggu kemudian.
4. Jus lidah buaya Untuk Obat Alami Penyubur Bulu Alis
Dengan mengoleskan lidah buaya yang dijus ke area alis secara rutin dan teratur dapat mempercepat pertumbuhan alis dengan baik, Jus lidah buaya juga dapat membuat wajah dan dahi anda lebih bersinar cantik menawan.

Pengertian Keluarga

Keluarga adalah rumah tangga yang memiliki hubungan darah atau perkawinan atau menyediakan terselenggaranya fungsi-fungsi instrumental mendasar dan fungsi-fungsi ekspresif keluarga bagi para anggotanya yang berada dalam suatu jaringan. Fitzpatrick (2004), memberikan pengertian keluarga dengan cara meninjaunya berdasarkan tiga sudut pandang yang berbeda, yaitu pengertian keluarga secara struktural, pengertian keluarga secara fungsional, dan pengertian keluarga secara intersaksional. Berikut ini masing-masing penjelasannya:
  • Pengertian Keluarga secara Struktural: Keluarga didefenisikan berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran anggota keluarga, seperti orang tua, anak, dan kerabat lainnya. Defenisi ini memfokuskan pada siapa yang menjadi bagian dari keluarga. Dari perspektif ini dapat muncul pengertian tentang keluarga sebaga asal-usul (families of origin), keluarga sebagai wahana melahirkan keturunan (families of procreation), dan keluarga batih (extended family).
  • Pengertian Keluarga secara Fungsional: Keluarga didefenisikan dengan penekanan pada terpenuhinya tugas-tugas dan fungsi-fungsi psikososial. Fungsi-fungsi tersebut mencakup perawatan, sosialisasi pada anak, dukungan emosi dan materi, dan pemenuhan peran-peran tertentu. Defenisi ini memfokuskan pada tugas-tugas yang dilakukan oleh keluarga.
  • Pengertian Keluarga secara Transaksional: Keluarga didefenisikan sebagai kelompok yang mengembangkan keintiman melalui perilaku-perilaku yang memunculkan rasa identitas sebagai keluarga (family identity), berupa ikatan emosi, pengalaman historis, maupun cita-cita masa depan. Defenisi ini memfokuskan pada bagaimana keluarga melaksanakan fungsinya.
 http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-keluarga.html#_

Hukum Islam

a.       Mukallaf
Mukallaf ialah orang muslim yang dikenai kewajiban untuk menjalankan perintah dan menjauhi larangan agama, karena telah dewasa dan berakal (akil baligh) serta telah mendengar seruan agama.
b.      Hukum-hukum Islam
·         Wajib
Yaitu perintah yang yang harus dikerjakan. Jika perintah itu dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan berdosa.
Ø  Wajib ‘ain
Yaitu perintah yang harus dikerjakan oleh setiap orang yang mukallaf.
Ø  Wajib kifayah
Yaitu suatu perintah yang telah dianggap cukup apabila telah dikerjakan oleh sebagaian dari orang-orang mukallaf. Dam berdosalah seluruhnya jika tidak seorang pun dari mereka yang mengerjakannya.
·         Sunah
Yaitu suatu perkara yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa.
Ø  Sunah mu’akkad
Yaitu sunah yang sangat dianjurkan mengerjakannya. Seperti sholat tarawih, sholat dua hari raya fitri dan adha dan sebagainya.
Ø  Sunah ghairu mu’akkad
Yaitu sunah biasa.
·         Haram
Yaitu suatu perkara yang apabila ditinggalkan mendapat pahala dan jika dikerjakan mendapat dosa. Seperti meninggalkan salah satu dari kewajiban agama, berzina, berlaku syirik, mencuri, membunuh orang tanpa alasan yang sah, meminum minuman yang memabukkan, berdusta, mendurhakai orang tua, dan sebaginya.
·         Makruh
Yaitu suatu perkara yang apabila dikerjakan tidak berdosa dan apabila ditinggalkan mendapat pahala. Seperti makan petai, bawang mentah, dan sebagainya.
·         Mubah
Yaitu suatu perkara yang apabila dikerjakan tidak mendapat pahala dan tidak berdosa, dan jika ditinggalkan juga tidak berdosa dan tidak mendapat pahala. Jelasnya boleh dikerjakan dan boleh ditinggalkan. Seperti makan, minum, tidur, kegiatan rutin yang tidak diperintah dan tidak dilarang oleh agama dan sebagainya.
c.       Syarat dan Rukun
·         Syarat
Ialah suatu yang perlu dan harus ada sebelum mengerjakan sesuatu. Kalau syarat-syarat sesuatu tidak sempurna, maka pekerjaan itu tidak sah.
·         Rukun
Ialah sesuatu yang harus dikerjakan dalam suatu pekerjaan, rukun di sini berarti bagian yang pokok seperti membaca fatihah dalam sholat merupakan pokok bagian sholat. Tegasnya sholat tanpa fatihah tidak sah. Jadi sholat dengan fatihah tidak dapat dipisah-pisahkan.
·         Sah
Artinya cukup syarat rukunnya dan betul.
·         Batal
Artinya tidak cukup syarat rukunnya, atau tidak betul. Jadi apabila sesuatu pekerjaan atau perkara yang tidak memenuhi syarat rukunnya berarti perkara itu tidak sah, atau dianggap batal.

Lirik Lagu Stinky 'Mungkinkah'

Tetes air mata basahi pipiku
Di saat kita kan berpisah
Terucapkan janji padamu kasihku
Takkan kulupakan dirimu
Begitu beratnya kau lepas diriku
Sebut namaku jika kau rindukan aku
Aku akan datang

Mungkinkan kita kan slalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan kupeluk erat bayangmu
Tuk melepaskan semua kerinduanku

Lambaian tanganmu iringi langkahku
Terbersit tanya di hatiku
Akankah dirimu kan tetap milikku
Saat kembali di pelukanku

Begitu beratnya kau lepas diriku
Sebut namaku jika kau rindukan aku
Aku akan datang

Mungkinkan kita kan slalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan kupeluk erat bayangmu
Tuk melepaskan semua kerinduanku

Kau kusayang
Slalu kujaga
Takkan kulepas selamanya
Hilangkanlah
Keraguanmu pada diriku
Di saat kujauh darimu

Sejarah Olahraga Bola Basket

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan National Basketball League (NBL) di Indonesia.
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.

Majas



Majas adalah bahasa yang mengandung makna kias yang dapat menghidupkan dan membangkitkan daya tarik.
Majas perbandingan
a.       Asosiasi/perumpamaan/simile
Memakai kata sebagai, bak, seperti, laksana.
Contoh:
·         Mukanya pucat bagaikan bulan kesiangan.
·         Bibirnya seperti delima merekah.
·         Kedatanganmu bagai lilin dimalam hari.
b.       Metafora
Memperbandingkan dua hal karena kesamaan sifat yang dimiliki.
                Contoh:
·         Bunga bangsa gugur di medan perang.
·         Dia adalah pelita hatiku.
·         Dewi malam telah keluar dari peraduannya.

c.        Personifikasi
Mengorangkan benda mati.
Contoh:
·         Peluit kereta api menjerit.
·         Senja memanggil burung kesayangannya.
·         Niur melambai-lambai.
d.       Alegori
Memakai perbandingan langsung atau utuh, keduannya bertautan langsung.
Contoh:
·         Hati-hatilah anda berdua  dalam mengarungi samodra yang penuh bahaya, gelombang topan, dan badai. Apabila nakhoda dan juru mudi senantiasa setia sekata dalam melayarkan bahterannya. Niscaya akan tercapai tanah tepi yang menjadi idaman.
e.        Tropen
Menggunakan kata kias secara tepat atau sejajar dengan sesuatu yang dimaksud.
Contoh:
·         Pekerjaannya hanya mengukur jalan saja.
·         Sepanjang waktu cecep hanya mengubur dirinya di kamar.
Majas pertentangan
a.       Hiperbola
Menyangatkan.
Contoh:
·         Suaranya membelah angkasa.
·         Sejuta kenangan mengusik pikiranku.
·         Anak itu larinya secepat kilat.
b.       Litotes
Merendahkan diri atau menghormati agar terasa lebih sopan.
Contoh:
·         Silahkan makan walaupun hanya dengan kecap saja.
·         Sumbangan ini hanyalah setetes air pemuas dahaga.
·         Silahkan mampir ke gubuk saya.
c.        Antitesis
Menggunakan kata yang berlawanan.
Contoh:
·         Hidup dan mati di tangan Tuhan.
·         Suka duka kami nikmati bersama.
·         Tua muda, besar kecil, ataupun kaya miskin semua berkumpul di tanah lapang.
d.       Paradok
Mengandung pertentangan nyata, dengan fakta-fakta yang ada.
Contoh:
·         Badannya besar, tetapi nyalinya kecil.
·         Hani merasa kesepian di tengah-tengah keramaian.
·         Orang itu kaya tetapi miskin.


e.        Oksimoron
Menggungkapkan dua maksud yang berlawanan.
Contoh:
·         Pertahanan yang paling baik adalah menyerang.
·         Keramahtamahan yang bengis selalu ditunjukkan kepada mereka.
f.         Kontradiksi intermisis
Menunjukkan pertentangan dengan apa yang telah disebutkan sebelumnya.
Contoh:
·         Semua warga telah tranmigrasi, kecuali keluarga Pak winarso.
·         Semua undangan telah hadir, selain Bapak Lurah.
g.        Anakhronisme
Menunjukkan hal yang tidak mungkin terjadi mengingat perkembangan sejarah.
Contoh:
·         Begitu lahir ia memanggil ibunya.
·         Perang Majapahit waktu itu diawali dengan perang rudal yang mengerikan.
Majas pertautan
a.       Alusio
Menggunakan peribahasa yang yelah umum dan diperkirakan semua orang telah memahami maknanya.
Contoh:
·         Hati-hati jangan sampai terjadi peristiwa madiun terjadi lagi.
·         Ah, kamu itu gaharu cendana pula.
·         Perbuatan anak itu sekali merengku dayung dua tiga pulau terlampaui.
b.       Metonimia
Berkaitan dengan merk perusahaan.
Contoh:
·         Ia sedang menghisap gudang garam.(rokok)
·         Ke sekolah ia naik honda.(motor/mobil)
·         Ayah membeli djarum.(rokok)
c.        Sinekdoke pars pro toto
Menyebut sebagian untuk seluruh.
Contoh:
·         Dian membeli tiga ekor lembu.
·         Setiap kepala dikenakan sumbangan seribu rupiah.
·         Mamat belum menampakkan batang hidungnya hari ini.
d.       Sinekdoke totem pro parte
Menyebut seluruh untuk sebagian.
Contoh:
·         Indonesia akhirnya menang 2-0 atas malaysia.
·         SMU 7 menjuarai lomba baca puisi.
·         Terjadi tawuran antar pelajar SMA 21 dengan SMA 5.
e.        Eufemisme
Menggunakan kata-kata pantang atau kata-kata sopan.
Contoh:
·         Anak itu agak terganggu pikirannya.(gila)
·         Maaf, kami ikut ke belakang sebentar.(WC)
·         Karena pegawai itu tidak disiplin, pegawai itu diberhentikan.(dipecat)
f.         Inversi
Dinyatakan oleh pengubahan susunan kalimat.
Contoh:
·         Paman saya wartawan.(wartawan, paman saya.)
·         Dia datang.(datang dia)
g.        Alusi
Menunjuk secara tidak langsung pada tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui banyak orang.
Contoh:
·         Banyak korban berjatuhan akibat kekejaman Nazi.
·         Apakah setiap guru harus bernasib seperti Umar Bakhri?

h.       Elipsis
Kalimatnya terdapat penghilang kata atau bagian kata.
Contoh:
·         Dia dan Ibunya ke Tasikmalaya. (penghilang predikat pergi)
·         Lari!(penghilang subjek kamu)

i.         Antonomasia
Menyatakan sesuatu hal menjadi pengganti yang diterangkan/julukan.
Contoh:
·         Nah itu dia , si Kriting datang.
·         Si Gendut kini telah tiada.
Majas penegasan
a.       Pleonasme
Menggunakan kata yang berlebih-lebihan.
Contoh:
·         Mereka turun ke bawah gunung, sambil bergandengan.
·         Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri.
·         Mereka maju ke depan kelas dengan senang hati.
b.       Repetisis
Mengulang-ulang kata untuk menegaskan maksud.
Contoh:
·         Sekali tidak takut, tetap tidak takut.
·         Betul, sungguh betul dia yang mengambilnya.
·         Selamat datang pahlawanku, selamat datang pujaanku, selamat datang bunga bangsaku.
c.        Klimaks
Menyatakan hal berturut-turut makin lama makin meningkat(naik).
Contoh:
·         Mula-mula ia hanya mengeluh, kemudian merintih, lalu menangis akhirnya menjerit kesakitan.
·         Semua jenis kendaraan, mulai dari sepeda, motor, sampai mobil, berjejer memenuhi halaman rumah Pak Kades.
·         Baik itu Pak RT, kepala desa, camat, bupati, gubernur, maupun presiden, memiliki kedudukan yang sama di hadapan Tuhan.
d.       Antiklimaks
Menyatakan hal berturut-turut makin lama makin menurun(lemah).
Contoh:
·         Jangankan sepuluh ribu, lima ribu, setatus pun aku tak punya.
·         Gedung-gedung, rumah-rumah, dan gubuk-gubuk, semuanya mengibarkan Sang Merah Putih pada hari ulang tahun kemerdekaan itu.
·         Bapak kepala sekolah, para guru, dan murid-murid, sudah hadir di lapangan upacara.
e.        Retoris
Kalimat tanya yang sudah diketahui penanya, tujuannya untuk memberikan penegasan pada masalah yang diuraikan, untuk menyakinkan, ataupun sebagai sindiran.
Contoh:
·         Siapa yang tidak ingin hidup bahagia?
·         Apa ini hasil pekerjaanmu selama bertahun-tahun ini?
·         Apakah ini orang yang selama ini kamu banggakan?
f.         Aliterasi
Menggunakan kata-kata yang huruf awalnya sama.
Contoh:
·         Dara damba daku, datang dari danau.
·         Inilah indahnya impian, insan ingin ingkar.
·         Gue gak gaul gara-gara gue galau.


g.        Paralelisme
Menggunakan kata berulang-ulang. Jika yang diulang kata awal kalimat dinamakan anafora, sedangkan lawannya epifora.
Contoh:
Ø  Anafora
·         Ikut hati mati,
Ikut mata buta,
Ikut rasa binasa.
·         Sunyi itu duka,
Sunyi itu kudus,
Sunyi itu lupa,
Sunyi itu lampus.
Ø  Epifora
·         Sabar itu baik,
Mengalah itu baik
Diam itu baik.
h.       Koreksio
Dipakai jika kita ingin menarik perhatian dengan cara meralat apa yang sebenarnya memang di sengaja dibuat salah.
Contoh:
·         Orang itu sahabatku, oh bukan, bapakku.
·         Dia ada di kantor, oh bukan, dia ada di kamar mandi.
i.         Preiterito
Berpura-pura/menyembunyikan maksud yang sebenarnya dan berharap pendengar menyimpulkan sendiri apa maksud yang ada.
Contoh:
·         Tak perlu saya sebutkan siapa pencurinya, itu di antara kita, kita semua telah tahu.
j.         Enumerasio
Setiap keadaan/suasana dilukiskan secara berpisah-pisah agar keadaan lebih terang, bergerak, dan hidup.
Contoh:
·         Awan tebal bergerak. Angin bertiup kencang. Lambat laun hujan turun. Petir seperti membelah lembah itu.
k.        Ekslamasio
Menggunakan kata seru sebagai penegas.
Contoh:
·         Wah, bagus banget!
·         Aduhai, indahnya akrobat udara kemarin.
l.         Asindenton
Menyebutkan pemerian beberapa hal, berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung.
Contoh:
·         Meja, kursi, lemari, tikar, bantal, berserakan di dalam kamar.
·         Bumi, bulan, bintang-bintang, merupakan ciptaan Tuhan.
m.      Polisindenton
Menggunakan kata penghubung.
Contoh:
·         Setelah ia pulang maka ia mengambil buku dan sepeda, lalu menjenguk neneknya di kampung.
n.       Antanaklasis
Menggulang kata yang sama, dengan makna yang berbeda.
Contoh:
·         Karena buah penanya yang kontorvesial, dia menjadi buah bibir masyarakat.
·         Kita harus saling menggantungkan dirisatu sama lain. Jika tidak, kita telah menggantung diri.
o.       Kiasmus
Kalimat yang mengandung perulangan dan inversi.
Contoh:
·         Yang kaya merasa dirinya miskin, sedangkan yang miskin merasa dirinya kaya.
·         Dalam kehidupan ini banyak orang pintar yang mengaku bodoh, dan orang bodoh banyak yang merasa dirinya pintar.
Majas sindiran
a.       Ironi
Menggunakan kata pertentangan dengan yang dimaksud.
Contoh:
·         Baru pukul dua malam mengapa engkau sudah pulang.(yang dimaksud sudah pukul dua malam mengapa baru pulang).
·         Wah, sungguh rajin benar kamu, siang-siang begini masih tiduran!(yang dimaksud dia malas, masih tiduran).
·         Rajin sekali kamu, lima hari tidak masuk sekolah. (yang dimaksud mengapa tidak masuk sekolah selama lima hari)
b.       Sinisme
Menyindir, tetapi lebih kasar daripada ironi.
Contoh:
·         Dasar, kalau omong tidak pernah diatur!
·         Dasar perut karet, apa pun masuk sampai ludes.
·         Bisa-bisa jadi gila melihat kelakuan itu!
c.        Sarkasme
Sindiran kasar, tak layak diucapkan, tidak sopan, menyakitkan telinga.
Contoh:
·         Jijik aku memandangmu yang tak jauh dari anjing liar.
·         Pergi kau bangsat! Jangan lama di sini!